SUARA PEMBAHARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Mohammad Assagaf sangat mengapresiasi rapat koordinasi tingkat Kabupaten unit Program Keluarga Berencana Keluarga Harapan (PKH) 2015 yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) Boltim. Senin, (21/9).
Sekda Kabupaten Boltim, Mohammad Assagaf menjelaskan. Kegiatan ini merupakan salah-satu langkah pemerintah untuk mengentaskan angka kemiskinan dengan stimulus pemberian bantuan langsung yang diserahkan ke objek sasaran dan tentunya melalui inventarisasi data yang valid dari data konkrit dilapangan, maka akan muncul perencanaan program yang baik yang tentunya akan diimplementasikan secara baik pula. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Untuk data hingga saat ini, yang sudah bisa disalurkan ke masyarakat ada sekitar Rp 156 juta dengan sasaran 537 kelompok sasaran. Artinya, masyarakat miskin siswa-siswi sekolah, ibu hamil, balita, serta warga tergolong miskin," jelas Assagaf saat diwawancarai sejumlah awak media usai membuka kegiatan ini.
Menurutnya, secara perlahan-lahan mampu kita lakukan. salah-satu juga program yang sedang digalakkan ini, dalam waktu dekat yaitu program pemberian bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube) ada juga untuk Organisasi sosial (Orsos) karangtaruna "kita akan salurkan sebab, ini program pemerintah. dan harus dilaksanakan karena, jika tidak ini akan berpengaruh pada penyerapan anggaran akan turun. jadi, kita harus salurkan ke masyarakat yang memang sangat membutuhkan (sasaran) agar tak mubazir," ucapnya.
Seusai kegiatan, Kepala Dinsos Boltim, Saiful Umbola menuturkan. Untuk program PKH ini disalurkan kepada siswa-siswi SMA yang menurutnya benar benar miskin dan mempunyai keinginan yang tinggi untuk menuntut ilmu/bersekolah. "Saat ini sebanyak ada 69 siswa SMA yang mendapat bantuan melalui PKH, yang datanya diambil langsung melalui sekolah maupun desa berdasarkan sumber yang jelas dan valid dari desa," katanya.
Dirinya menambahkan, dana yang disediakan untuk sejumlah siswa-siswi Boltim itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan menurutnya, tahap dua realisasi bantuan untuk PKH ini akan disalurkan akhir tahun ini. "Tahap pertama ke 69 Siswa-siswi Boltim sudah mendapatkan bantuan sedangkan, untuk tahap kedua Tahun ini akan disalurkan pada Desember mendatang," terangnya.
Pihaknya, mengupayakan untuk Tahun depan nantinya kembali menurunkan tim guna memeriksa peserta yang sudah masuk PKH maupun yang belum. agar, semua dapat di layani. "Saat ini kita sedang melakukan verifikasi data untuk Tahun depan. kita akan lihat apakah tahun 2016 mendatang anggaran PKH akan bertambah supaya bantuan untuk warga miskin akan di tingkatkan. tak hanya itu, adapun program Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk Tahun depan realisasianya akan melalui satu pintu yakni Dinsos jadi, tidak lagi ke Dinas lain" tutup Umbola. (Dany)
Post a Comment