SUARA
PEMBAhARU, - Kamis 22 Oktober 2015 bertempat di Gedung Ex Kantor Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut
memimpin Rapat Dinas Jajaran Pemerintah Kota Manado. Rapat dihadiri para
asisten, staf ahli, pejabat eselon dua, dan para kepala bagian sekretariat
daerah.
Berikut
arahan Walikota dalam rapat dimaksud :
Saya kemarin bersama seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota se Indonesia menghadiri Rapat KOordinasi Pemerintahan yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta. Inilah beberapa agenda yang perlu kita tindak lanjuti:
Saya kemarin bersama seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota se Indonesia menghadiri Rapat KOordinasi Pemerintahan yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta. Inilah beberapa agenda yang perlu kita tindak lanjuti:
1. Terkait dengan hasil audit atau pemeriksaan lembaga pemeriksa, jika masih dalam batas 60 hari yang diberikan untuk menyelesaikan rekomendasi, belum boleh da kegiatan yang bersifat tindak lanjut. Sehingga diminta untuk difollow up semua. Berkaitan dengan pelelangan, tidak diberikan ruang untuk dimasuki masalah pidana, karena belum ada nilai kerugian. Kegiatan lain yang sifatnya administrasi tidak boleh diarahkan ke pidana.
Sederhananya,
karena persoalan administrasi, kemudian kalau ada ganti rugi, itu yang
dikedepankan, diberi kesempatan untuk mengemblaikan, Kecuali punya niat
mengambil apalagi tertangkap tangan, itu di luar ranah yang dipersiapkan. Jadi
kalau pelelangan tidak usah takut dimasuki penegak hukum. Itu sudah ditegaskan
kemarin. Kemudian masalah pembebasan tanah, agar dipercepat. Kalau ada yang mengganggu
segera dibuatkan laporan. Intinya, percepatan penyerapan segera dilakukan, lalu
rutin dilaporkan melalui TEPRA.
2. Berkaitan dengan Pilkada. Ditegaskan oleh beliau, Pilkada harus sukses, jangan sampai menimbulkan potensi gangguan keamanan. Kalau ada benih gangguan, harus segera diantisipasi aparat pemda, polisi, dan TNI. Selain keamanan, keterlibatan dari ASN, Menpan mengingatkan, kalau ASN ikut sama-sama di kampanye, apalagi terang-terangan menjadi tim, alamatnya sampai di pecat. Saya berharap tidak ada kawan-kawan yang dipinalti.
3.
Berkaitan dengan bencana asap. Saya kemarin tidak terlalu banyak mendengar
karena pikiran kita hanya ada di sumatera, ternyata juga ada di Manado. Tadi
saya turun, gelap, kemudian ada 3 pesawat ternate, dialihkan ke manado, ke
papua juga tidak bisa, karena gunung gamalama juga terbakar. PResiden
menyampaikan, Pemda harus ada dana mengantisipasi bencana asap.
Dimintakan
pada 2016 semua daerah diminta antisipasi semua bencana terjadi, seperti asap
di Sumatera. Daerah2 yang juga punya potensi bencana alam, juga harus
disiapkan. Alasan yang disampaikan selama ini, kehutanan adalah urusan vertical
yang diurus kementrian. Tapi kemarin Presiden menyampaikan, uang itu sama, uang
pusat-kabupaten/kota adalah uang di Indonesia. BPKP dan BPK ditugaskan
mengantisipasi keadaan alam seperti ini. Kita masih menunggu petunjuk, tapi
kita diminta kesiapan menanggulangi bencana dari aspek pendanaan.
Bupati/Walikota juga diminta melakukan diskresi jika ada kedaruratan.
4.
Soal paket regulasi ekonomi, yang menjadi perhatian serius presiden untuk
sampai ke daerah, terkait perijinan. Karena kemarin dijelaskan, pengaruh
ekonomi dunia yang lagi slow down, imbasnay ada di Indonesia. Paling dekat
Cina, yang jadi tempat paling kita menerima impor. CIna sekarang lagi
mengurangi ekspornya sehingga kebijakan Presiden, pasar dalam negeri
dimaksimalkan.
Artinya
jangan orang luar yang masuk ke sini untuk memanfaatkan potensi pasar.
Karenanya beliau sampaikan, daerah harus kreatif mendorong usaha kecil menengah
yang tumbuh di daerah, sehingga produksinya dimanfaatkan penduduk. Beliau
mengharapkan banyak investasi di daerah. Di pusat sudah dilaksanakan percepatan
layanan untuk investasi. KEmarin Menko Ekonomi, sudah diluncurkan paket
kebijakan ekonomi di BKPM, 3 jam selesai, dari mendaftarkan sampai dapat ijin,
termasuk notaris disiapkan BKPM disiapkan di sana. Beliau sampaikan ini, karena
di Negara lain, 1 jam bisa selesai.
Di
Indonesia masih hitungan bulan. Presiden tegaskan, khusus BKPM cukup 3 jam.
Terkait dengan itu, jika ada syarat, jangan dimasukkan jangan jadikan
persyaratan untuk ijin keluar. Diminta agar daerah bisa memangkas rantai
birokrasi yang memperlambat pengurusan ijin. Wajib dipercepat karena para
investor perlu dirangsang masuk ke daerah. Kita harus sederhanakan perijinan,
termasuk IMB. Kalau ada syarat yang memperlambat, jangan dimasukkan lagi syarat
itu. Saya tugaskan pak asisten dua untuk memacu hal tersebut.
Saya
mohon dukungan, karena kesibukan, Tidak selalu saya akan ada. para asisten saya
instruksikan bekerja sama dan membantu Pak Sekda supaya kegiatan kita tidak ada
yang terhambat. Ini bulan ke depan, banyak tunggakan kerja kita. Buatkan jadwal
kita per keasistenan. Waktu saya tinggal 48 hari, karena 8 Desember sudah ada
yang menggantikan.
Yang
paling mendesak adalah RAPBD 2016. Presiden minta dipercepat, supaya pada akhir
Januari atau awal Februari, sudah dimulai pekerjaan untuk mengejar daya serap
sehingga dapat menggerakkan ekonomi. Mohon para asisten, kerjakan prioritas.
Selain yang mendesak KUA PPAS. Penyelesaian APBD Perubahan yang masih ada di
gubernur (dilaporkan sudah ada), kita tinggal melaksanakan.
Selain
hal tersebut, berikut agenda yang menjadi perhatian pak wali adalah : Pengadaan
tanah, sesudah ini saya akan menerima tim dari Kementrian PU, terkait tanah di
sungai tondano,
Persiapan
relokasi bencana banjir 2014, bagaimana persiapan kita
Ijin yang bertumpuk yang dipantau terus di KPK, berapa yang diproses berapa yang belum.
Ijin yang bertumpuk yang dipantau terus di KPK, berapa yang diproses berapa yang belum.
Antisipasi
kemarau panjang, kebakaran yang masih sampai sekarang. Karena ada bencana asap,
Dinkes saya minta antisipasi menyiapkan masker untuk dibagikan kepada
masyarakat. Kalau begini terus ISPA bisa jadi ancaman. (*/IRN)
Post a Comment