Suara Pembaharu ideas 2018

SUARA PEMBAHARU-    Aksi damai gabungan relawan peduli kebakaran hutan Tangkoko berlangsung di halaman kantor Walikota Bitung. Senin (16/11).
                                                 ( aksi damai aktivis peduli Tangkoko)

Aksi yang menuntut transparansi pemerintah Kota Bitung dalam  menanggapi bencana kebakaran yang menimpah sejumlah cagar alam di Tangkoko dan Duasudara yang sampai saat ini belum berakhir.

" Pemerintah Kota Bitung tidak peduli dengan apa yang terjadi di cagar alam Tangkoko, mereka hanya mementingkan diri sendiri walaupun hutan Tangkoko sudah terbakar ribuan hektare " jelas Ronald Mokalu Koordinator Lapangan didepan Wakil Walikota Bitung Max Lomban yang menerima aksi tersebut.

Sedangkan sejumlah relawan yang mengikuti aksi tersebut meminta pemerintah mencabut piala adipura yang selama ini diterima Kota Bitung karena dianggap tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan.

" Kami meminta pemerintah mencabut piala adipura yang ada, karena tidak sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, aksi potong pohon pelindung ditepi jalan adalah salah satu bukti tidak pantasnya Kota Bitung menerima adipura tersebut" jelas Meyrcilia Jacob Ketua Cabang GMKI Kota Bitung yang ikut bersama relawan padam Tangkoko serta sejumlah aktivis pecinta lingkungan.

Wakil Walikota Bitung, Max Lomban saat menerima aksi tersebut mengatakan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan para pemuda yang tergabung bersama tim relawan Tangkoko untuk menyelamatkan hutan dan hewan yang menjadi endemik daerah ini.

" Saya selaku pemerintah sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh adik adik, dan akan berupaya untuk tahun 2016 menyiapkan anggaran bencana dari APBD Kota Bitung, karena saat ini kasus kebakaran hutan tidak memiliki anggaran yang diatur di APBD karena merupakan domain pemerintah pusat yakni di APBN" jelas Lomban.

Lomban juga akan segera melaporkan ke pemerintah pusat terkait permintaan para aktivis peduli Tangkoko untuk mencabut piala adipura yang diterima Kota Bitung.

" Saya akan melaporkan kepemerintah pusat terkait permintaan adik adik untuk mencabut piala adipura yang diterima Kota Bitung karena dianggap tidak pantas. Karena piala adipura itu yang memberikan adalah pemerintah pusat, kita di Bitung hanya menerima saja " kata Lomban. (Arham dila Licin)



( aktivis peduli Tangkoko saat mendatangi kantor Walikota Bitung. Senin 16/11)

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.