Suara Pembaharu ideas 2018

SUARA PEMBAHARU-
                                  (suasana sebelum penandatanganan surat pernyataan bersama)

 Pasca terjadinya gesekan antara dua kelompok yang  sejak beberapa hari terakhir di Kelurahan Girian permai, Kecamatan Girian Kota Bitung, dan puncaknya pada Selasa (10/11). kedua Tokoh Agama yang difasilitasi oleh Wakil Walikota Bitung, Kapolres dan Dandim 1310 Bitung bertempat dirumah salah seorang warga Aer Ujang Girian permai, dilakukan penandatanganan pernyataan bersama oleh kedua belah pihak.

Inilah isi surat pernyataan bersama tersebut :

1.   Akan saling menjaga keamanan, saling berkomunikasi, dan saling menghargai satu sama lain.

2.   Untuk keamanan dan ketertiban dilokasi ini (Aer Ujang,Girian Permai-Red) sepenuhnya diserahkan               kepada pihak kepolisian dan memohon untuk menindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran           hukum.

3.   Tidak ada pos pos selain pos keamanan dari kepolisian.

4.    Jangan mudah terprovokasi dengan isu isu atau informasi yang belum jelas. Harus dikomunikasikan               dengan Tokoh Tokoh Agama Kristen maupun Islam, terutama kepada aparat keamanan maupun aparat       pemerintah.
                                                                                    (surat pernyataan bersama)

Demikianlah pernyataan ini dan ditandatangani oleh Pdt.Eva K Kondoh,STh, H.Muh Yusuf Sultan,SH,MH, Pdt.Hesky Maleke,STh, Irfan Ch Frantigo. Dan diketahui oleh Wakil Walikota Bitung Maximilian Lomban, Kapolres Bitung AKBP.Rendolf Unmehopa,SH,SIK, Dandim 1310 Bitung Letkol.Rofiq Yusuf, Anggota DPRD Kota Bitung Syam Panai, Tokoh Masyarakat Giper Erauw Sondakh, Kepala Kesbangpol Bitung Julianus Warouw, Kepala Satpol PP Bitung Drs.Boy Rumawung, Camat Girian Ricy Tinangon, dan Lurah Girian Permai Reegan Senduk,SH.
                                   (Syam Panai, Kapolres Bitung, bersama Dandim 1310 Bitung)

Menurut Anggota DPRD Bitung Syam Panai bahwa jika aparat keamanan tegas dalam melaksanakan isi dari surat pernyataan ini maka dirinya yakin tidak akan lagi terjadi hal seperti ini di Kota Bitung.

" Saya minta pihak kepolisian menindak dan memproses secara hukum bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum itu sendiri" jelas Panai sebelum pelaksanaan penandatanganan berlangsung. (Arham Dila Licin)


Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.