 |
UARA PEMBAHARU- Kekerasan terhadap jurnalis yang dialami oleh wartawan Metro Tv Andry Anthoni dan wartawan Kawanua Tv Jefry Wuisan yang dilakukan oleh sekelompok orang di Kelurahan Kadoodan Kecamatan Maesa Kota Bitung. Kamis (10/12) dikutuk keras oleh salah satu aliansi jurnalis sulawesi Utara.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesi Sulawesi Utara melalui ketuanya Amanda Komaling mengutuk keras kekerasan yang terjadi kepada jurnalis di Kota Bitung tersebut dan langsung mendatangi Polres Bitung. Jum'at (11/12) bersama sejumlah pengurus lainnya.
Menurut wartawati Metro Tv tersebut, apa yang dialami rekannya sesama pekerja media ini adalah sebuah bentuk tindakan pelanggaran terhadap UU Nomor 40 tahun 1999 Tentang Pers dan meminta pihak kepolisian secepatnya mengusut tuntas serta menangkap pelakunya.
" kami meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap pelakunya, karena ini tidak bisa dibiarkan, karena selain memukul wartawan, mereka juga telah menghilangkan karya jurnalisme " tegas Komaling.
Amanda Komaling juga meminta kepada Pasangan Calon Walikota Bitung Nomor Urut 2 Stefan pasuma Untuk meminta maaf secara terbuka kepada pekerja media dan memberi apresiasi terhadap sikap pro aktif kepolisian Polres Bitung.
" jika ada pasangan calon walikota yang sudah berani membuat sekretariat tim pemenangan di area perusahaan, maka itu secara otomatis menjadi area publik yang siapa saja bisa mengaksesnya dan kami juga meminta pihak pasangan nomor 2 untuk meminta maaf secara terbuka kepada pekerja media " jelas Komaling saat memberikan penjelasan didepan Waka Polres Bitung Kompol.Bargani yang mewakili Kapolres Bitung bersama Kasat Serse AKP.Rivo Malonda serta Kasat Intelkam AKP.Luther Tadung di Mako Polres Bitung. (Licin)
Post a Comment