Aksi ini di lakukan sebagai bentuk Protes Mahasiswa UTSU atas masalah internal kampus, yaitu Dualisme kepemimpinan Rektor hingga menyebapkan aktiftas kuliah tidak berjalan maksimal sesuai yang di harapkan.
Aksi ini merupakan kepedulian Mahasiswa UTSU atas masalah yang tak kunjung di selesaikan oleh pihak Yayasan, setelah sehari sebuelumnya UTSU di datangi olehSekretaris Kopertis Wilayah IX Makasar dalam penjelasannya Sekretaris Kopertis Wilayah IX tersut.
“Kami meminta dengan tegas agar masalah ini cepat di carikan jalan keluar hinga proses kuliah berjalan normal dan Mahasiswa tidak di rugikan” Ungkap Sekretaris Kopertis Wilayah IX Makasar.
Aksi Damai ini berlangsung sampai Pukul 12:00, dengan Massa Aksi sekira 50 Orang dan dalam Aksinya, Koodinator Lapangan (Korlap) Afrianto Zainal menyampaikan.
“masalah dualisme UTSU cepat di selesaikan agar para Mahasiswa tidak menjadi korban, jika pihak Yayasan dan Senat UTSU belum juga menemui kata sepakat dan mengahiri konflik internal mereka akan melakukan aksi kembali," tegas Korlap yang juga tim 10 perwakilan Mahasiswa.
Dalam pernyatan sikap Mahasiswa yang tergabung dalam Aksi damai ini menegaskan ada 5 tuntutan meraka :
1. NORMALISASI KAMPUS
2. STOP DUALISME
3. TINGKATKAN MUTU PELAYANAN PENDIDIKAN
4. YAYASAN TIDAK BOLEH MENCAMPURI URUSAN AKADEMIK
5. YAYASAN SEGERA MENGANGKAT PLT REKTOR, UNTUK MEMFASILITAS PEMILIHAN REKTOR SESUAI ATURAN YANG BERLAKU.
Itulah 5 tuntutan yang di bacakan dalam pernyatan sikap di depan kampus UTSU Megasmas. (BP)
Sekarang tidak ada lagi dualisme di UTSU, Yayasan telah menunjuk Plt Rektor pada tanggal 5 April 2016, sedangkan Rektor UTSU di Bahu Iskandar Zulkarnain, SE, MM telah ditahan Reserse Kriminal Khusus Polda Sulut pada tanggal 31 Maret 2016, tapi sayangnya penahan Rektor tersebut luput dari pantauan Media, atau memang sengaja di sembunyikan dari Publik sehingga tidak ada publikasi di Media
ReplyDeleteSekarang tidak ada lagi dualisme di UTSU, Yayasan telah menunjuk Plt Rektor pada tanggal 5 April 2016, sedangkan Rektor UTSU di Bahu Iskandar Zulkarnain, SE, MM telah ditahan Reserse Kriminal Khusus Polda Sulut pada tanggal 31 Maret 2016, tapi sayangnya penahan Rektor tersebut luput dari pantauan Media, atau memang sengaja di sembunyikan dari Publik sehingga tidak ada publikasi di Media
ReplyDelete