 |
" Hal ini sangat memberatkan orang tua, namun kami tidak bisa berbuat apa apa karena sudah ditetapkan oleh pihak sekolah " jelasnya.
Selain Infaq resmi yang ditetapkan pihak sekolah, ada juga Infaq dalam bentuk denda keterlambatan masuk sekolah, yang menurut salah seorang siswa yang meminta namanya untuk dirahasiakan itu, bahwa setiap kali siswa terlambat semenit saja masuk gerbang sekolah, maka akan dikenai denda Rp.1.000.
" Jika kami terlambat semenit saja masuk gerbang sekolah, maka akan dikenai denda Infaq sebesar Rp.1.000" katanya.
Sekolah yang berada disamping gedung DPRD Bitung ini memiliki 508 siswa, dengan rincian kelas VII sebanyak 206 siswa, kelas VIII 168 siswa, dan kelas IX sebanyak 134 siswa. Jika dikalkulasi total yang dikumpulkan pihak sekolah dari dana Infaq dari seluruh siswa kelas VII dan VIII perbulannya adalah sebesar Rp.13,090,000, dan kelas IX Rp.3,350,000. total keseluruhan adalah Rp.16,440,000. Hitungan tersebut belum termasuk uang Infaq yang dikumpulkan dari denda perhari siswa yang terlambat masuk sekolah.
Saat dikonfirmasi terkait persoalan itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah membenarkan hal tersebut, dan menurutnya itu adalah pungutan resmi dan merupakan hasil kesepakatan dengan pihak orang tua wali murid.
" Sudah disepakati dengan pihak orang tua, dan itu resmi bukan pungli" ujar Iwan Ikhsan, Kepsek SMP Muhammadiyah Bitung saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (2/3/2016). (Licin)
Post a Comment