Suara Pembaharu ideas 2018

SUARA PEMBAHARU- Mahasiswa semester akhir di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Poitik (STISIP) Merdeka Manado yang juga adalah ketua Gerakan Peduli Sosial (GPS) Kota Bitung Yaser Baginda menuliskan arti kemerdekaan bagi negeri ini sehari pasca peringatan 71 Tahun Indonesia bebas dari penjajahan.

Inilah tulisan Yaser yang diposting diakun media sosial Instagram dan juga Facebook miliknya 8 jam lalu, Kamis (18/8/2016).

(Sisi-sisi lain kemerdekaan) tak setiap bangsa meraih kemerdekaan dengan kepal tangan sendiri, tak semua bangsa memproklamirkan dengan suara yang mandiri. Indonesia adalah cerita berbeda, bangsa yang berdarah_darah menggapai merdeka yang berdaulat dengan segenap usaha, yang merenguk merdeka bukan sebagai hadia cuma_cuma.
Hasil padu padan angkatan tua yang waskita, dan angkatan muda yang berderap penuh gelora itulah mengapa 17 agustus bukan sekedar titik mangsa, 17 agustus menjelaskan siapa sebenarnya indonesia.
Tapi kita tak bisa hidup dengan mengelap_elap masa silam, sebab kemerdekaan yang mengantarkan ke tempat pengharapan. Sejarah yang tak boleh jadikan berhala, sejarah ialah kompas yang memandu di tengah arus waktu. Kisah hebat proklamasi tak boleh jadikan dongeng meninabobokan,  jangan bikin lupa pada tumpukan persoalan yang belum dituntaskan jika kemerdekaan gagal di maksimalkan dan proklamasi jadi barang hafalan.
Kita sesunggunya hanya punya masa silam dan bukan masa depan.(Licin)

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.