Suara Pembaharu ideas 2018

Manado, suarapembaharu.com - Melalui perhelatan musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM )Kota Manado yang begitu alot dan dinamis, akhirnya Fadli Rahim terpilih secara muyawarah sebagai Nahkoda baru IMM Kota Manado, Sabtu (7/1) sekira pukul 01.30 wita dini hari.

Ketua Terpilih IMM Kota Manado, Fadli Rahim
Muscab IMM Kota Manado yang dilaksanakan di Kampus Stikes Muhammadiyah Manado ini mengambil tema 'Kristalisasi Kader Menuju Kota Manado Berdaulat'. Dan dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Manado, Rizal Arsyad, Sekretaris DPD IMM Sulut Rahmatullah Ukoli, para alumni dan seluruh kader IMM Kota Manado.

Ketua Terpilih IMM Kota Manado, Fadli Rahim saat diwawancarai pun mengungkapkan, bahwa amanah yang diberikan dari hasil Muscab IMM Kota Manado ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

"Amanah yang telah dititipkan ini akan semaksimal mungkin saya jalankan. Karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menuju Indonesia Berdaulat terkhusus Kota Manado. Saya bersama pengurus IMM Kota Manado nantinya, akan terus berkomitmen menjadi agen perubahan dan agen kontrol untuk membawa bangsa ini menjadi negara yang berdikari dan mandiri secara ekonomi politik," ungkap Sarjana Keperawatan Stikes Muhammadiyah Manado ini.

Fadli juga menambahkan, kedepannya IMM Kota Manado harus lebih mampu mengaktualisasikan intelektualitas karakter mendasar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Dengan konsekuensi dari intelektualistas adalah peran nyata mengisi pangung perjalanan bangsa dan negara terlebih khusus di kota Manado, maka regenerasi para kader kedepan nanti sebagai penerus amanah organisasi yang berfastabikul khairat, harus betul-betul belomba-lomba dalam kebajikan menjadi sebuah kewajiban. Masih banyak problematika sosial di Manado yang perlu direspon oleh pemuda dan mahasiswa, termasuk IMM. contohnya, Minimarket Modern yang semakin menjamur, yang menurut penelitian, membunuh puluhan bahkan ratusan warung-warung kecil, milik wong cilik. Di beberapa daerah, warung-warung milik rakyat kecil, harus gulung tikar akibat dominasi minimarket modern.

"Kota Manado yang Berdaulat juga tidak akan terwujud tanpa ada harmonisasi sosial, tanpa ada kerukunan antar umat beragama, antar suku. Ini adalah ciri kita masyarakat Kota Manado sebagai kota majemuk dan modal besar bagi kota Manado yang berkemajuan. Manado harus menjadi barometer kerukunan antar umat beragama, kehidupan yang harmonis walaupun berbeda latar belakang suku. Maka IMM pun nantinya akan berada di garda terdepan untuk melestarikan harmonisasi sosial di Sulawesi Utara. Menuju Manado yang Berkemajuan," ungkapnya. (Sahrul)

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.