Hal tersebut dikatakan oleh salah satu pelaku usaha Muhamad Syafi'i saat diwawancarai suarapembaharu.com, Selasa (30/01/2018).
Menurut Safi'i, para pelaku usaha bersama dengan sopir container akan menduduki pintu keluar pelabuhan Petikemas selama seminggu.
"Kami akan tetap menduduki pintu keluar pelabuhan, sampai GM Petikemas memberikan jaminan terhadap masalah yang selama ini kami hadapi," jelasnya.
Karena memang, kata Syafi'i, masalah yang sebenarnya klasik ini cukup merugikan kita sebagai pelaku usaha.
"Untuk kebijakan pembayaran ketika ada kerusakan alat di pelabuhan seperti yang GM Petikemas katakan itu tidak benar, karena selama ini tidak ada," tegas Syafi'i.
Sementara itu, GM Petikemas Pelabuhan Bitung sampai berita ini di publis belum bisa dikonfirmasi.
Reporter : Yaser Baginda
Editor : Arham Licin
Post a Comment