Gorontalo, Suarapembaharu.com - Salah satu bakal pasangan calon gubernur Gorontalo Hana Hasana Fadel yang berpasangan dengan Tonny Yunus, ketika diwawancarai mengungkapkan bahwa kebebasannya untuk berekspresi secara politik telah dikangkangi atau dimata-matai Kesbangpol provinsi Gorontalo.
"Saya tak mengerti maksud dan tujuan kesbangpol itu apa, jika itu berdasarkan perintah maka perintah siapa ?, Sebab saya mulai berada dirumah ataupun kemana saja terus diikuti kesbangpol. Jika aktivitas politik saya selalu dimata-matai mulai keluar, mobil apa yang dipakai, ketemu dengan siapa, mau kemana pun dan lain-lainnya. Maka kebebasan berekspresi saya telah dikangkangi," ujar Hana saat diwawancarai saat dalam dikegiatan Gerindra di hotel maqna.
Menurut mereka yang memata-matai menyampaikan, aktivitas tersebut diperintahkan pimpinan kesbangpol dan saat menemui Bapak Adrian selaku kepala kesbangpol provinsi Gorontalo menyampaikan bahwa hal tersebut dalam rangka tugas.
"Entah dalam rangka tugas apa dan tugas siapa ?, karena bagi saya ini tak ada hubungannya dengan tugas kesbangpol. Apalagi saat ini belum ada penetapan dari KPU, jadi kita masih bebas melakukan aktivitas apa saja. Bagi saya tak menjadi masalah juga, karena rakyat sudah sadar secara politik untuk memilis siapa nantinya. Saya pikir lawan politik mulai ketakutan dengan kehadiran saya dalam pertarungan pilkada ini, mungkin mereka tak merasa percaya diri sehingga menggunakan kekuasaan untuk memata-matai saya," ucapnya.
Lanjutnya, HATI memiliki masa sendiri, begitu juga NKRI dan Ber-Zihad, sehingga tak ada alasan bagi pasangan calon yang lain untuk memata-matai. Dan mohon maaf, cukup sampai hari ini saja dan jangan mengulanginya lagi, karena sebagai seorang pemimpinan harus memiliki jiwa besar dalam memimpin masyarakatnya.
Sampai berita ini diturunkan, sudah beberapa kali wartawan suarapembaharu.com melakukan konfirmasi dikantor kesbangpol provinsi Gorontalo, namun menurut penjaga piket Kepala Kesbangpol sedang keluar dan mengikuti rapat. Begitu dengan sekretaris kesbangpol. (RH)
Post a Comment