Suara Pembaharu ideas 2018

Kendari, suarapembaharu.com - Tekad Swasembada Pangan berkelanjutan oleh Kementerian Pertanian dioperasionalkan salah satunya  memanfaatkan Lahan Tidur untuk perluasan Lahan pertanian dengan gandeng generasi muda  guna menyiapkan  sekaligus Mencetak pelanjut Pertanian, Melalui Program Kementerian Pertanian, Gerakan Pemuda Tani Indonesia.

Hal ini mengemuka dalam Acara Launching Gerakan tanam Cabe sebagai rangkaian  Pengukuhan pengurus Gempita Sulawesi Tenggara di halaman  Balai Karantina Kendari,  juga dilanjutkan  dengan Workshop yang dihadiri Korem 143 Halu Oleo  Kolonel.Inf.Andi Perdana Kahar,  Hasrul,Sp  Kepala Balai Karantina, Ir. Muh. Asaad, M.Sc,  Kepala BPTP Sultra bersama Jajaran pengurus Gempita kabupaten Se-Sultra,  di Aula Balai Penelitian Teknologi Pertanian Kementerian pertanian, Kendari Kamis, (25/02)

Dalam sambutannya Kepala Karantina  Sulawesi Tenggara, Hasrul sangat mengapresiasi gerakan yang dibangun dan dijalankan Gempita Sultra, karena program yang dijalankan oleh Gempita adalah amanat Menteri Pertanian langsung, maka mau tidak mau program ini harus terukur, sistematis dan Massif.

Perwakilan Koordinator Gempita Nasional, Ichi Indriawan menyampaikan, workshop ini dilaksanakan dalam rangka membangun kesepahaman,  agar langkah dan gerak gempita lebih maksimal dan efektif lagi melakukan konsolidasi lahan dan Calon  Pemuda tani.

"Dengan modal lahan tidur dan bantuan Benih jagung, pupuk, alat tanam yang difasilitasi Gempita, peluang ini jika dimanfaatkan kita yakin berdampak bagi kemandirian ekonomi pemuda sejak dini," tegas Ichi mengutip pesan Mentan Andi Amran Sulaiman

Sementara itu, Kepala BPTP Ir. Muh Asaad mengataka, program Gempita hadir dalam rangka berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, sehingga saatnya anak muda bergerak bersama memanfaatkan lahan-lahan tidur yang tidak terjamah selama ini.

"Gempita saat ini sudah berhasil mendata kelompok tani yang dikoordinir  Pemuda dengan total lahan sudah mencapai 570 ribu Hektar," ucap Asaad

Harapannya aksi  ini akan digulirkan  di tiap kabupaten di Sulawesi Tenggara agar semua potensi pemuda bisa dirangkul dalam gerakan menuju swasembada jagung 2018 dan lumbung pangan dunia akan tercapai di tahun 2045. (Sahrul Setiawan)

Suara Pembaharu

Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya.

Post a Comment

Post a Comment

Suara Pembaharu

Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya.
Powered by Blogger.