Sejumlah warga menceritakan kepada media ini, sekitar 2 bulan lalu Sangadi ini membuat acara akikah cucunya, ketika saat sesi foto bersama dengan salah satu paslon, SL bersama isterinya mengangkat sejumlah jari yang menunjukkan nomor urut dari paslon tersebut. Menurut warga seharusnya seorang aparat desa haruslah netral.
"Dia b angka tiga jari, kejadiannya memang sudah sedikit lama. Kami masih mengumpulkan bukti berupa foto dan itu kami sudah serahkan ke Panwaskab. Masalah depe memihak maunya sangadi itu harus netral," ucap sejumlah warga bulawan induk dengan logatnya, yang tak ingin nama mereka dipublis.
Ketua Panwaskab Boltim, Ervina Damopolii membenarkan soal laporan warga tersebut. Menurutnya, Panwaskab Boltim belum bisa menentukan keputusan terkait laporan ini. "Hal ini baru sebatas laporan, saya harus menunggu dulu 2 komksioner lain yang sedang tugas luar dan kemungkinan besok mereka sudah tiba di Boltim, namun yang pastinya laporan ini akan kami proses dalam minggu ini. Sekarang baru dalam proses klarifikasi dan kami akan memanggil terlapor dan saksi-saksi. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan warga yang menggunakan hak mereka sebagai pengawasan partisipatif. Ungkap Ervina kepada media ini, Rabu (4/11). (Dany)
Post a Comment