Suara Pembaharu ideas 2018

Michael Jordan, dikenal sebagai pemain basket terbaik sepanjang masa dan legenda hidup NBA yang terkenal dengan akurasi lemparan dan gaya slamdunk-nya yang seolah berjalan di udara ini tidak dengan mudah mencapai keberhasilannya. Mike sapaan akrab Michael Jordan bahkan harus berjuang keras untuk sampai dititik puncaknya karena diawal karirnya Ia terkendala dengan tinggi badan yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi salah satu anggota tim basket dikampusnya. Mahasiswa lain yang setingkat dengannya, Leroy Smith, malah berhasil diterima dalam tim kampus.
Michael Jordan
Michael kemudian merasa marah sekaligus dipermalukan, tapi energi emosionalnya itu ia curahkan dan gunakan untuk menjadikan dirinya seorang pemain yang jauh lebih baik.

"Setiap kali berlatih dan merasa lelah, niat untuk menyerah mulai timbul. Saya kemudian akan menutup mata dan membayangkan daftar nama pemain di kamar ganti tanpa nama saya tertera di sana. Dan biasanya hal itu akan membuat saya bangkit kembali," kata Jordan.

Mike pun terus berlatih sendiri hingga tinggi badannya mencukupi. Meski masih dianggap kurang ideal, tapi dirinya mampu mencetak skor meyakinkan sehingga akhirnya jadi pilihan utama.

"Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima jika saya belum mencoba," sebut Jordan mengungkap rahasia suksesnya.

Mike akhirnya baru berhasil menjadi anggota tim kampus dua tahun kemudian, dan memperoleh beasiswa ke University of North Carolina, lalu direkrut Chicago Bulls. Setidaknya, enam kali ia merebut kejuaraan NBA bersama klub Chicago Bulls (1991-1993, 1996-1998) dan merebut gelar pemain terbaik. Tapi ada juga tantangan dan halangannya selanjutnya ketika Mike mulai masuk tim profesional NBA. Karena memiliki prestasi cemerlang, Mike malah sempat dikucilkan oleh pemain senior.

"Saat kita ingin mencapai sesuatu, pasti akan ada halangan. Saya juga menjumpainya seperti juga orang lain. Tapi, seharusnya itu tak perlu menghentikan kita. Seperti saat mendapati tembok, jangan berpikir menyerah, tapi coba lompati dan lewati," ungkap Jordan.

Kini nomor kaosnya, 23 hingga kini juga digantung di hall of fame sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya. Mike kemudian pensiun dari dunia basket pada tahun 2003 setelah dua tahun bergabung dengan klub Washington Wizards dan lebih memilih sibuk dalam dunia bisnis. Ia memiliki karir professional yang sangat cemerlang di lapangan basket.

Dengan keyakinan inilah, Jordan mampu mengubah tantangan itu sebagai batu loncatan mencapai sukses yang lebih maksimal. Michael Jordan pernah mengalami kegagalan demi kegagalan, ia juga tidak hanya berlatih sekali dua kali, tetapi berkali-kali sehingga bisa menjadi ikon basket seperti saat ini. Ia jadikan setiap rintangan dan tantangan hal yang harus dihadapi dan dilewati.

Post a Comment

Suara Pembaharu

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/-KxCpQnd7tqI/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAJk/t239p-tSaZY/s120-c/photo.jpg} Media Online, Suara Pembaharu. Menyajikan Informasi Aktual & Terpercaya. {facebook#http://facebook.com} {twitter#http://twitter.com} {google#http://google.com} {youtube#http://youtube.com} {instagram#http://instagram.com}
Powered by Blogger.